Archive for August 2014

  • Miku Miku Dance

    0

    Pecinta VOCALOID mana yang nggak kenal MMD? :P
    Sekarang saya sedang menggeluti software yang satu ini. Bener-bener menantang!
    Saya lupa persisnya ketika saya pertama kali tahu MMD, yang jelas tahun ini sudah tahu. Karena MMD termasuk keahlian bidang animasi, saya jadi agak ogah-ogahan untuk mencari tahu. Hehehe, saya ini aneh banget, suka menggambar (gaya manga, lagi) tapi tidak pernah ada minat dalam animasi. Bukan apa-apa, begitu saya tahu kalau gambar yang dibutuhkan untuk membuat animasi 1 detik udah bikin spot jantung. Dulu, pikiran saya direcoki oleh sebuah fakta bahwa butuh sekita 1800 gambar untuk membuat animasi berdurasi 1 menit. orz
    Nah, belakangan ini saya nge-fans dengan karya-karya VOCALO.ID. Nggak tahu? Kumpulan lagu karya anak bangsa, yang menggunakan VOCALOID sebagai vokalnya. Biasanya, kan, yang bikin itu musisi dari negara asalnya, nah yang bikin saya bangga, VOCALO.ID jelas-jelas dari Indonesia! Nggak kalah dengan musisi Jepang. Sugoi!
    Saya paling demen ama karya-karyanya REDSHiFT. Sebuah tim yang terdiri dari 7 orang , yang (katanya) rata-rata masih mengenyam pendidikan di sekolah. Ada satu lagunya yang nyantol di hati saya dan dengan bodohnya saya ada niat untuk bikin video clip-nya. VIDEO CLIP, SAUDARA-SAUDARA. Itu berarti masih ada hubungan dengan animasi, kan? Apalagi karakter VOCALOID hanya ada dalam 2 dimensi
    Terus, udah deh, saya pun melaju menuju dunia perMMDan dan jadi ketagihan. Biasaa, kalau suka dengan sesuatu malah jadiaddict dengan hal tersebut, akhirnya jadi keterusan sampai kebosanan melanda. Seperti keadaan saya saat ini, begitu udah submit 3 track lagu abal langsung berhenti. Dan langsunglah selingkuh dengan MMD.
    Nah, buat pemanasan, coba deh Anda lihat klip berikut ini.
    Sugoi desu!
    Mein Gott, itu siapa yang bikin, Teteh?! w(OAOw)
    Jujur, asli, beneran, saya ngomong dari lubuk hati terdalam *ceileh* motion-nya haluuuus banget! Salut! Envy sangat! =3= Duduuuh, itu yang bikin motion-nya pasti pinter mainin grafiknya.
    Eits, awalnya saya menyangka kalau motion-nya dibuat secara manual. Ternyata kemudian saya tahu kalau motion bisa dibuat sehalus gerakan manusia biasa dengan menggunakan alat bantu keluaran Microsoft, namanya Kinect. Mungkin alat ini sudah tak asing bagi gamer terutama pengguna konsol Xbox 360, merupakan semacam remote control yang bentuknya justru tidak sepertiremote control. Yah, kalau dari interpretasi saya seperti DVD player gitu, ya… silakan gugling sendiri kalau pengen tahu :D Kinect ini bisa mendeteksi gerakan dan perintah apapun yang ada di depannya, setahu saya (dalam video tutorial penggunaan Kinect untuk MMD) begitu komputer dipasangi Kinect maka di layar akan muncul bayangan tubuh manusia yang dimaksud. CMIIW lho m(_ _)m.
    Nah, meski kelihatannya alat ini hebat, tapi dalam penggunaannya di MMD memiliki satu kelemahan yang bisa dibilang besar dan cukup merepotkan. Di video tutorial itu saya juga menemukan bahwa gerakan kaki dari model yang digerakkan oleh Kinect menjadi tidak karuan, seakan itu kaki tidak punya tulang dan bisa menekuk secara tidak wajar. Jadi, meskipun kelihatannya gampang-gampang saja karena membuat motion-nya tidak perlu sampai duduk di layar komputer selama berhari-hari *lebay*, tapi untuk menyelaraskan antara gerakan kaki dengan tubuh bagian atasnya cukup memakan waktu.
    Tapi juga kalau animatornya memang pro, ya nggak masalah juga kalau bikin motion secara manual. Sampai sekarang saya belum tahu rahasia pembuatan motion dari animator profesional itu :D seperti klip di bawah ini:
    Sekian para pecinta Vocaloid dan Anime ya..

    Sumber: kikisuzuki


  • Game Sword Art Online Untuk PS4

    0
        Ambisius. Belum juga game terbarunya, SAO Hollow Fragment rilis, sang produser Futami Takakai menyatakan keinginannya untuk membuat game SAO di PS4.

     “Kalau ada game SAO berikutnya, saya ingin membuatnya di PS4″ Katanya saat diwawancarai oleh Dengeki Online.

    “Novel orisinil yang berkisah tentang next-gen MMORPG, atau lebih dari itu, novel tentang pengalaman pribadi atau hubungan. Mungkinkah kalau ada game seperti itu akan jadi menyenangkan? Untuk sementara, tunggu dulu SAO Hollow Fragment!” Tentu saja itu masih “keinginan” dari sang produser.

         Tapi kalau memang akan ada lagi game SAO setelah Hollow Fragment, apakah kamu setuju kalau sebaiknya game itu ada untuk PS4? Atau sekalian saja buat game SAO sungguhan ya, tentu pastikan dulu kalau kita bisa logout setelah capek main.


     Sumber: Gematsu
  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    WhatUsee - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan